Rupiah Kamis sore melemah menjadi Rp14.307 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore bergerak menguat sebesar 63 poin menjadi Rp14.307 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.244 per dolar AS.

“Tren rupiah memang sedang dalam penurunan, namun itu seiring dengan yang terjadi pada mata uang di negara lainnya. Mata uang negara berkembang memang kurang diminati investor menyusul sentimen the Fed yang belum pasti,” ujar Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto di Jakarta, Kamis.

Namun, ia mengharapkan bahwa setelah paket kebijakan ekonomi dikeluarkan oleh pemerintah, fluktuasi nilai tukar rupiah dapat lebih stabil sehingga tidak mengganggu dunia usaha di dalam negeri.

“Bank Indonesia masih berkomitmen untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah, salah satunya melalui pembelian surat berharga negara di pasar sekunder, memang tidak langsung berdampak positif, namun diharapkan terasa dalam jangka menengah panjang,” katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, intervensi yang dilakukan Bank Indonesia harus tetap memperhatikan cadangan devisa agar tidak tergerus secara signifikan karena dampaknya juga akan negatif bagi stabilisasi perekonomian domestik.

“Yang penting rupiah dijaga, kalau melemah jangan terlalu dalam, jangan tiba-tiba melemah terlalu dalam sehingga kepercayaan investor terhadap Indonesia juga tidak menurun,” ucapnya.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa setelah dikeluarkannya kebijakan pemerintah, diharapkan segera diimplementasikan sehingga bukan hanya sekedar wacana.

“Sebagian pelaku pasar sudah jenuh dengan harapan. Pasar menunggu implementasi kebijakan tersebut,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (10/9) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp14.322 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.244 per dolar AS.

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*