Di tengah semakin anjloknya kekuatan dollar AS terhadap beberapa rival utamanya hingga perdagangan sesi Asia berakhir hari Kamis (5/1), rupiah yang dibuka kuat berhasil bergerak rally. Pasar keuangan global berusaha menjual banyak dollar AS dan alihkan ke bursa saham.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, penguatan rupiah masih belum menambah arus masuk modal investor asing melebihi arus keluar sehingga net sell asing tercetak Rp58 miliar. Tekanan jual investor asing tersebut berusaha menekan IHSG yang sedang naik 0,3%.
Lihat: IHSG 5 Januari Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,67% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13349/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13367/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat 13370 dari perdagangan sebelumnya di 13478, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13437 dari perdagangan sebelumnya 13545.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan dengan dollar AS sedang bergerak negatif, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13410 dan resistance di 13300.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind