Rupiah Kamis Pagi Retreat Oleh Penurunan Yield Obligasi

Rupiah perdagangan hari Kamis (17/11) dibuka melemah setelah mengakhiri perdagangan sesi Amerika semalam menguat di tengah penguatan dollar  AS. Demikian juga BI kembali melemahkan kurs referensinya dari perdagangan sebelumnya. Lemahnya rupiah dipicu oleh masih turunnya imbal hasil (yield) obligasi  pemerintah.

Lemahnya rupiah pagi ini membuat arus keluar  asing  lebih banyak dari arus modal yang masuk  hingga  tercetak net sell asing  sebesar Rp27  miliar lebih.  Tekanan jual  investor asing tersebut belum kuat menekan  IHSG yang masih bergerak kuat.

Lihat: IHSG 17 November Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Rupiah dan Minyak Mentah

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,09% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13347/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13360/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi  lebih lemah di 13347 dari perdagangan sebelumnya  di 13338.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi kuat  pada akhir perdagangan  yang dibantu oleh pelemahan  dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13450 dan  resistance di 13340.

H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*