Pergerakan rupiah di awal perdagangan valas hari Kamis (14/12) dibuka lebih kuat dari nilai akhir perdagangan sebelumnya hingga kembali pada posisi 13200. Perdagangan sebelumnya rupiah dibuka pada kisaran 13200 dan berakhir pada kisaran 13300. Penguatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini melebihi kinerja valas negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia serta negara Tiongkok yang terpantau melemah.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia Masih Belum Diminati
Kekuatan rupiah rupiah pagi ini terhadap bursa saham masih belum membuat arus masuk modal investor asing bertambah melebihi arus keluarnya hingga tercetak net sell sebesar Rp27 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut ikut menekan IHSG yang sedang turun 0,2%.
Lihat: IHSG 14 Desember Bergerak Naik Terdukung Penguatan Rupiah dan Wall Street
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penurunan 0,43% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13268/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13295/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13285 dari perdagangan sebelumnya di 13309.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meskipun dollar AS menekan kurs emerging market lainnya, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13240 dan resistance di 13320.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind