Rupiah Kamis Pagi Hilang Tenaga ke Rp13.498

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (24/11/2016) pagi bergerak melemah delapan poin menjadi Rp13.498, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.490 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis, mengatakan nilai tukar rupiah melemah bersamaan dengan kurs lain di kawasan Asia di tengah ketidakpastian masih tinggi, paling tidak hingga pertengahan Desember 2016.

Ia menambahkan pelaku pasar merespons dolar AS setelah notulensi pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menunjukkan mayoritas anggota The Fed percaya diri terhadap kenaikan suku bunganya dalam waktu dekat.

“Pelemahan kurs di kawasan Asia pada perdagangan hari ini (24/11) menjadi tidak terhindarkan, walaupun tren penguatan rupiah masih akan bertahan di jangka panjang,” katanya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa laporan ekonomi Amerika Serikat yang optimis dan berada di jalur pertumbuhan yang stabil masih menopang dolar AS terhadap mayoritas kurs dunia.

Ia mengemukakan bahwa kenaikan pemesanan barang tahan lama di AS pada bulan Oktober 2016 sebesar 0,4 persen setelah penurunan di bulan September 2016 dan data klaim tunjangan pengangguran yang solid juga turut memperkuat pandangan kenaikan suku bunga acuan AS.

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen konsumen juga membaik pada November ini setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden. Indeks sentimen konsumen naik ke 93,8 dengan kenaikan tercatat di semua kelompok pendapatan dan usia di seluruh wilayah negara. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*