Rupiah Jumat Sore Lesu Darah di Rp13.339

iVooxid, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (9/12/2016) sore bergerak melemah sebesar 116 poin menjadi Rp13.339, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.223 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus di Jakarta mengatakan bahwa mayoritas mata uang utama dunia bergerak melemah terhadap dolar AS, termasuk rupiah menjelang pertemuan “Federal Open Market Committee” (FOMC) pada pekan depan yang berpotensi akan menaikan suku bunga acuannya.

“Semakin dekatnya rapat kebijakan moneter bank sentral AS itu, dolar AS cenderung terapresiasi,” ucapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, data klaim awal tunjangan pengangguran di Amerika Serikat yang sesuai ekspektasi turut menopang mata uang Negeri Paman Sam itu. Tercatat, klaim awal pengangguran Amerika Serikat turun menjadi 258.000 di pekan yang berakhir pada 2 Desember lalu.

Sementara itu, pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova mengatakan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS nisbi masih tertahan, menyusul harga minyak mentah dunia yang menguat.

“Harga minyak mentah yang masih berada dalam tren penguatan akan berdampak pada harga komoditas lainnya sehingga menjaga fluktuasi kurs komoditas seperti rupiah,” tuturnya.

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Jumat (9/12) sore ini menguat 0,65 persen ke level 51,17 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude naik 0,52 persen menjadi 54,17 dolar AS per barel.

Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi di dalam negeri yang masih cukup kondusif juga turut menjaga rupiah untuk tidk tertekan lebih dalam.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.337 dibandingkan Kamis (8/12) Rp13.304. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*