Setelah rally selama 3 hari berturut, rupiah Jumat pagi (17/2) dibuka retreat dan bergerak negatif sekalipun posisi rebound dollar AS sedang terpangkas. Rupiah alami profit taking setelah sebelumnya sempat mencapai posisi terkuat dalam 5 hari perdagangan di 13270. Sentimen positif yang berusaha angkat rupiah datang dari penguatan kurs referensi BI untuk perdagangan akhir pekan.
Pergerakan rupiah yang negatif memicu investor asing tarik dananya dari bursa saham lebih besar sehingga tercetak net sell sebesar Rp132 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut memberi beban bagi IHSG yang anjlok 0,5%.
Lihat: IHSG 17 Februari Dibuka Turun Terpengaruh Pelemahan Bursa Asia
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,10% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13335/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13330/US$. Namun untuk nilai kurs jisdor yang ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13328 dari perdagangan sebelumnya di 13329.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat pada akhir perdagangan oleh lemahnya gerak dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13360 dan resistance di 13310.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind