Usaha rebound dollar AS di awal perdagangan pasar valas global sesi Asia masih belum membuat kekuatan rupiah terpangkas setelah dibuka kuat pada awal perdagangan hari Jumat (24/2). Penguatan rupiah pada perdagangan hari ini mendapat support dari intervensi BI memperkuat kurs referensi transaksi antar bank sepanjang hari.
Pergerakan rupiah yang positif masih belum mampu menambah aliran modal asing ke bursa saham sehingga tercetak net sell sebesar Rp85 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut tidak memberi tekanan bagi IHSG yang sedang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 24 Februari Dibuka Positif Terbantu Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,11% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13336/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13336/US$. Namun untuk nilai kurs jisdor yang ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13336 dari perdagangan sebelumnya di 13360.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat pada akhir perdagangan oleh lemahnya gerak dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13600 dan resistance di 13310.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind