Rupiah Jumat Pagi Lesu Darah di Rp13.515

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (25/11/2016) pagi bergerak melemah sebesar enam poin menjadi Rp13.515, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.509 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah melemah ke level Rp13.500 per dolar AS, depresiasi mata uang domestik itu juga bersamaan dengan pelemahan mata uang di kawasan Asia merespon notulensi pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang cenderung ‘hawkish’ terhadap kenaikan suku bunga AS,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa sentimen mengenai demostrasi juga masih membayangi fluktuasi mata uang rupiah di pasar valas domestik. Sebagian pelaku pasar cukup berhati-hati dalam melakukan transaksinya di dalam negeri.

“Secara umum sentimen negatif terhadap rupiah akan bertahan dalam jangka pendek walaupun hari ini ‘shock’ tekanan bisa mereda,” katanya.

Menurut dia, intervensi Bank Indonesia di pasar valas yang cukup agresif cukup mampu meredam depresiasi rupiah terhadap dolar AS lebih dalam.

Ia menambahkan bahwa fokus pelaku pasar selanjutnya akan tertuju pada data inflasi November 2016 yang sedianya akan dirilis pada pekan depan. Diharapkan laju inflasi masih terjaga di level rendah.

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova mengatakan bahwa potensi tekanan bagi rupiah masih berlanjut seiring dengan kondisi politik di dalam negeri yang relatif kurang kondusif dan eksetrnal yang negatif bagi mata uang domestik.

“Sejak terpilihnya Donald Trump, pasar melihat kebijakannya akan berdampak negatif bagi Indonesia,” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*