Rupiah Jatuh 19%, Brasil dan Malaysia Lebih Parah

Jakarta -Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menghantam banyak mata uang dunia, salah satunya adalah rupiah. Mata uang Garuda sudah jatuh 19,5% sepanjang 2015.

Awal tahun ini dolar AS masih bergerak di kisaran Rp 12.268, sedangkan hari ini sudah sampai di Rp 14 665. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, mata uang negara lain ada yang lebih parah.

“Coba lihat Rusia turun. Brasil depresiasi 49%, Turki 29%, Malaysia depresiasi sudah 26%. Memang Indonesia sudah 19%, tapi kita harus hati-hati,” kata Agus, di kantornya, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

“Ke depan kita optimis, jangan pesimis. Jangan berikan kesan bahwa kita dalam kondisi yang lemah. Kita sedang alami perbaikan,” ujarnya.

Menurut Agus, bank sentral sudah merespons pelemahan ini dengan meluncurkan paket kebijakan kemarin. Paket kebijakan ini diharapkan bisa direspons pasar dengan baik.

“Itu paket kebijakan dikeluarkan dan direspons oleh BI nanti akan hasilkan kondisi lebih baik dalam jangka pendek untuk pengendalian nilai tukar dan kualitas pertumbuhan ekonomi kita,” kata Agus.

(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*