Rupiah hari ini 13.223 per dolar AS

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta pada Rabu sore bergerak menguat sebesar 172 poin menjadi 13.223 per dolar AS setelah hari sebelumnya bertengger pada 13.395 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan bahwa sentimen paket kebijakan ekonomi jilid XI yang diumumkan kemarin (Selasa, 29/3) kembali direspons positif oleh pelaku pasar uang di dalam negeri sehingga nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.

“Di tengah minimnya sentimen positif yang beredar lalu muncul pengumuman paket kebijakan itu langsung direspon pelaku pasar uang sehingga mengurangi tekanan nilai tukar rupiah yang hampir sempat menyentuh level 13.400 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang mulai bergerak naik juga akan berdampak positif bagi komoditas lainnya yang akhirnya dapat menjaga stablitas nlai tukar rupiah.

“Meski kenaikan harga komoditas tidak terlalu cepat, namun cukup direspon positif,” katanya.

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Rabu (30/3) sore ini, berada di level 39,00 dolar AS per barel, naik 1,88 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 39,81 dolar AS per barel, menguat 1,71 persen.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa dolar AS mengalami tekanan cukup tajam terhadap mayoritas mata uang utama dunia setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatakan proses kenaikan suku bunga acuan AS akan dilakukan secara hati-hati.

“Pernyataan itu terbawa ke pasar uang global, mengindikasikan kenaikan suku bunga AS tidak dalam waktu dekat ini,” katanya.

Rupiah menurut Kurs Tengah Bank Indonesia berada pada 13.359 per dolar AS, lebih baik dibanding sebelumnya 13.363.

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © ANTARA 2016


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*