Rupiah Forward Turun Tajam Amati Hasil Penghitungan Cepat Pemilu

Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah tampak mengalami penurunan yang signifikan terhadap dollar AS (10/4). Capres investor darling Joko Widodo tampaknya akan menghadapi hambatan untuk melaju di pilpres bulan Juli mendatang setelah partai pengusungnya PDI-P diperkirakan gagal mencapai threshold sebesar 25 persen suara demi mencalonkan presidennya sendiri. PDI-P harus mencari partai mitra koalisi untuk mencapai batas suara tersebut.

Dari hasil penghitungan cepat (quick count) PDI-P hanya berhasil memperoleh 19.7 persen suara. Meskipun partai tersebut keluar sebagai pemenang pemilu, angka kemenangan tersebut masih belum mencapai batas 25 persen.

Melemahnya rupiah pagi ini juga turut disebabkan oleh anjlok tajamnya IHSG. Indeks benchmark di bursa lokal membukukan penurunan tajam dan anjlok hingga mencapai posisi paling rendah sejak tanggal 28 Maret yang lalu. Turunnya IHSG membuat terjadinya arus keluar modal sehingga mata uang dalam negeri juga alami penurunan.

Hari ini rupiah  di pasar forward terpantau berada pada posisi 11385 per dollar AS, membukukan penurunan sebesar 1.1 persen. Sementara itu rupiah spot terpantau mengalami peningkatan tipis terhadap dollar AS. Terpantau mata uang di pasar spot berada di level 11291 per dollar, bukukan peningkatan 7 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Hari ini rupiah berpotensi untuk mengalami penurunan akibat tekanan teknikal di pasar saham. Meskipun demikian tampaknya selama masih ada harapan bagi Jokowi untuk melanggengkan langkah sebagai capres, rupiah bisa kembali menguat. Mata uang dalam negeri ini bakal mengalami pergerakan yang cukup lebar pada kisaran 11200 – 11400 per dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens                          


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*