Rupiah Ditutup Naik Signifikan Didukung Data Ekonomi yang Positif

Rupiah memperoleh sentiment positif yang solid pada perdagangan Selasa ini (1/4) setelah rilis data inflasi dan neraca perdagangan membaik. Mata uang lokal sempat membukukan kenaikan yang signifikan meskipun akhirnya ditutup dengan peningkatan yang lebih kecil dari yang sempat dicapai siang tadi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Maret 2014 sebesar 0,08 persen terutama karena kenaikan harga bahan makanan jadi, minuman dan angkutan udara.

Dengan demikian laju inflasi tahun kalender Januari-Maret 2014 mencapai 1,41 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) sebesar 7,32 persen.

Sementara itu neraca perdagangan kembali positif setelah ekspor naik tipis dan impor turun cukup tajam. Neraca perdagangan tampak mengalami surplus sebesar 79 juta dollar AS untuk bulan Februari lalu.

Hari ini rupiah mengalami peningkatan sebesar 46 poin atau 0.4 persen dan ditutup pada posisi 11314 per dollar AS. Rupiah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai level 11271 per dollar hari ini.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS  pada perdagangan selanjutnya akan mengikuti kinerja bursa saham global. Para pelaku pasar besok akan memperoleh arahan dari rilis data ISM Manufacturing Amerika Serikat yang dirilis nanti malam.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*