Rupiah Ditutup Menguat ke Posisi Rp 14.503/USD

shadow

BenzanoLaju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal pekan ini ditutup menguat tajam di tengah melemahnya mata uang Amerika Serikat (AS)  karena melemahnya data pekerja AS.  Kurs  rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp 14.503/USD.  Posisi tersebut positif 143 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.646/USD.  

Sementara data dari Limas berada pada level Rp 14.463/USD. Posisi itu menguat 205 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp 14.668/USD.  Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp 14.604/USD, terapresiasi 105 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp 14.709/USD.

Dolar AS jatuh sekitar 0,4% terhadap euro dan terhadap sejumlah mata uang, setelah laporan pekerjaan AS yang lemah mendorong pedagang untuk berharap kenaikan suku bunga Federal Reserve pada awal 2016.  Sementara euro terhadap USDS naik ke 1,1255. USD sedikit lebih tinggi terhadap yen di 120,05, bergerak menjauh dari level rendah di 118,68, terendah sejak 7 September pada Jumat lalu.  Selain itu, data pekerjaan AS memberi kekecewaan dan menunda harapan kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini dan tidak memberi imbas positif pada USD.

Dari internal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan sampai saat ini dana asing yang keluar dari Indonesia (capital outflow) hanya Rp 12 triliun. Nilai tersebut hanya 1 persen dari total dana asing yang ada sebesar Rp 1.500 triliun. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*