Rupiah Ditutup Melemah ke Posisi Rp 12.672 per USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (30/1) sore, melemah 90 poin menjadi Rp 12.672 per dolar AS dibanding sebelumnya di posisi Rp 12.582 per dolar AS.  Dolar AS mendapatkan dukungan dari data klaim tunjangan pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS)  yang dirilis tadi malam lebih bagus dari proyeksi pasar.

Selain itu, data klaim pengangguran AS itu turun menjadi sekitar 265.000 klaim dari perkiraan 301.000 klaim. Perkiraan pasar terhadap data produk domestik bruto (PDB) AS yang akan segera dirilis untuk periode kuartal ke-4 yang tumbuh sekitar 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya menambah dorongan dolar AS meningkat terhadap mayoritas mata uang dunia.

Hasil yang lebih bagus dari proyeksi akan memberikan keyakinan bagi Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuannya.  Data inflasi Januari 2015 dan neraca perdagangan Desember 2014 mencatatkan hasil positif sehingga menahan tekanan rupiah lebih dalam terhadap dolar AS.

Diharapkan inflasi stabil setelah pemerintah kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.  Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (30/1) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.625 dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (29/1) di posisi Rp 12.515 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*