Rupiah  Ditutup Melemah ke Posisi Rp  12.661 / USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (15/12)  sore, bergerak melemah sebesar 194 poin menjadi Rp 12.661 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.467 per dolar AS.  Pelemahan rupiah seiring dengan mata uang lainnya. Koreksi mata uang domestik itu dapat menyentuh level Rp 13.000 per dolar AS dalam jangka pendek ini.

Meski demikian,   pelemahan rupiah hanya dalam jangka pendek, untuk jangka panjang mata uang rupiah dapat kembali ke level Rp 11.800 – Rp 12.150 per dolar AS terjadi karena optimisme di tahun depan terkait dengan pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Indonesia masih dalam  on the right track  dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada 2015 nanti, terlihat ada usaha dari pemerintah untuk membangun infrastruktur, itu yang akan menopang perekonomian domestik.

Bergeraknya pembangunan infrastruktur di dalam negeri akan mendorong penerbitan surat utang atau obligasi. Perusahaan sektor konstruksi dan infrastruktur akan marak menerbitkan obligasi untuk meraih pendanaan.  Kondisi itu dapat mengundang investasi asing masuk kembali dan menopang mata uang domestik.

Koreksi yang dialami oleh mata uang rupiah merupakan efek dari keluarnya sebagian investasi asing dari aset-aset Indonesia.   Daya tarik aset keuangan domestik menyusut tajam karena prospek kenaikan suku bunga di Amerika Serikat cukup kuat.  Kurs tengah Bank Indonesia pada Senin (15/12) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.599 dibandingkan pada Jumat (12/12) di posisi Rp 12.432 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*