Rupiah Ditutup Melemah ke Posisi Rp 12.200 / USD


shadow

Financeroll  – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (13/11) sore melemah 10 poin menjadi Rp 12.200 dibanding posisi sebelumnya Rp 12.190 per dolar AS.  Dolar AS masih bertahan di area positif dikarenakan data-data ekonomi Amerika Serikat (AS)  yang telah dirilis masih relatif positif meski ada perlambatan.

Penguatan dolar AS terhadap rupiah cenderung masih tertahan di tengah antisipasi pelaku pasar uang terhadap rilis data klaim tunjangan pengangguran. Data klaim AS diperkirakan mencapai sekitar 282.000 klaim.  Data klaim AS yang masih di kisaran 280.000 masih dipandang bagus untuk pasar tenaga kerja AS.

Kurs  rupiah masih dalam tren pelemahannya terhadap dolar AS.  Hal itu seiring dengan laju mata uang di kawasan regional terpengaruh laju yen Jepang seiring belum jelasnya langkah Pemerintah Jepang terkait kenaikan pajak penjualan.

Meski demikian, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate), tampaknya masih sesuai dengan ekpektasi pelaku pasar keuangan sehingga tekanan rupiah di pasar uang domestik relatif terbatas.  Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Kamis (13/11) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 12.191 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.205 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*