Rupiah Ditutup Melemah di Posisi Rp 13.694/USD

shadow

Benzano – Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan ini melemah, di tengah yuan yang terbang tertinggi sejak 2005. Berdasarkan data Limas berada pada level Rp 13.694/USD. Posisi ini melemah 55 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp 13.639/USD.

Sementara data Bloomberg pada level Rp 13.684/USD. Posisi ini terkoreksi 65 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 13.619/USD.  Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level RpRp 13.639/USD, terdepresiasi 77 poin dari posisi kemarin di Rp 13.562/USD.

Sementara yuan melonjak terbesar sejak China melepaskan pematokan yuan atau yang dikenal dengan renminbi pada 2005 karena Bank Sentral China (PBOC) akan mempertimbangkan program percobaan di zona perdagangan bebas Shanghai, yang memungkinkan investor individu domestik untuk langsung membeli aset di luar negeri.

Mata uang China naik 0,62%, terbesar sejak Juli 2005 menjadi ditutup pada 6,3175/USD di Shanghai. Yuan di pasar offshore di Hong Kong naik 0,51% menjadi 6,3260 pada pukul 16.41 waktu setempat.  PBOC sebelumnya memperkuat tingkat referensi harian yuan sebesar 0,16% menjadi 6,3495. Langkah Jumat menandai upaya China untuk menghapus pembatasan arus modal dengan berjuang  untuk menggabungkan yuan dengan mata uang cadangan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Seorang sumber menuturkan, China mungkin melepas kontrol modal pada 2020.

Inisiatif kebijakan ini langkah penting menuju liberalisasi neraca modal. Secara jelas, itu menunjukkan bahwa China bisa mempercepat reformasi pasar keuangan,” kata ekonom senior di Commerzbank AG Zhou Hao, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (30/10). Perwakilan IMF telah mengatakan kepada China bahwa yuan kemungkinan akan segera bergabung dengan mata uang cadangan. Menurut Standard Chartered Plc, Yuan memiliki kesempatan sebesar 90% masuk karena telah memenuhi semua persyaratan teknis dan isu-isu politik sebagian besar sudah ditangani. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*