Rupiah Diturtup Melemah ke Posisi Rp 13.642/USD

shadow

Benzano – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (26/10) sore, melemah 21 poin menjadi Rp 13.642 per dolar AS dibandingkan dengan posisi sebelumnya Rp 13.621 per dolar AS.  Menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pelaku pasar cenderung mengakumulasi aset dalam bentuk dolar AS, situasi itu yang menjadi salah satu faktor nilai tukar rupiah mengalami tekanan.

Faktor eksternal menahan laju mata uang rupiah untuk kembali bergerak di area positif, investor mengantisipasi hasil rapat FOMC pada pekan ini.  Meski  demikian, penguatan dolar AS tidak terlalu signifikan terhadap mata uang rupiah dikarenakan perekonomian Indonesia masih relatif stabil seiring dengan tingginya harapan pelaku pasar terhadap perekonomian nasional.

Paket-paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah menimbulkan harapan yang baik bagi perekonomian domestik ke depan, situasi itu yang menjaga nilai tukar rupiah tidak tertekan lebih dalam pada awal pekan ini. Investor masih behati-hati mengambil posisi dolar AS secara agresif menyusul proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal ketiga tahun 2015 ini melambat.

Ekonomi AS diperkirakan tumbuh 1,6 persen pada kuartal ketiga tahun ini, lebih rendah dari kuartal sebelumnya.   Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Senin (26/10) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp 13.643 per dolar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya (23/10) Rp 13.491 per dolar AS. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*