Rupiah Diperkirakan Bergerak di Kisaran Rp 12.097-Rp 12.110 / USD

shadow

rupiah174

Financeroll – Kebijakan  Bank Indonesia (BI) yang tidak menahan nilai tukar rupiah demi menjaga neraca perdagangan nampaknya berbuah negatif  bagi pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan rupiah pun  tidak bisa tertahan.

Melansir Dollar Bloomberg Index, Jumat (27/6),  kurs rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) dibuka melemah 11 poin menjadi Rp12.110 per USD. Hari ini rupiah diperkirakan bergerak  di kisaran Rp 12.097-Rp 12.110 per USD.   Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan akan membiarkan rupiah untuk sementara undervalued, guna meningkatkan daya saing dan mengurangi impor.

Selain itu, defisit perdagangan naik ke USD 1,96 miliar pada April, terbesar sejak Juli tahun lalu. Nilai tukar  rupiah turun 0,8 persen menjadi Rp 12.090 per USD, setelah mencapai Rp 12.094 per, level terlemah sejak 12 Februari.

Padahal, dolar AS tengah melemah lantaran Departemen Perdagangan merevisi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,9 persen pada kuartal I. Angka itu merupakan yang terburuk dalam lima tahun belakangan. Sementara pesanan barang tahan lama AS juga dilaporkan merosot untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, turun 1 persen pada bulan lalu.   Sebuah indikator yang mengukur dolar AS terhadap 10 mata uang utama mencatat level terburuk dalam tiga tahun, karena data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*