Financeroll – Menyambut awal pekan, laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan pelemahannya. Diperkirakan rupiah masih ada potensi pelemahan terbatas seiring masih minimnya sentimen pendukung. Kurs rupiah diperkirakan bergerak dilevel Rp 12.085-12.121 per dolar menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI). Sehingga laju rupiah di bawah level support Rp 11.975 per USD.
Padahal laju dolar sedang mengalami pelemahan seiring melesunya pertumbuhan ekonomi AS sehingga diekspektasikan akan menahan peningkatan Fed rate dan laju harga minyak mentah dunia yang menunjukkan penurunan jelang akhir pekan seiring meredanya kecemasan akan terganggunya ekspor minyak.
Bahkan pernyataan positif Menko Perekonomian Chairul Tanjung, bahwa harga sembako relatif stabil karena meningkatnya pasokan juga tidak mampu membendung pelemahan rupiah. Apalagi ditambah dengan perkiraan akan lonjakan inflasi di pekan depan dan akan diberlakukannya TDL di pekan depan juga menambah sentimen negatif pada rupiah. [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind