Financeroll – Pelemahan nilai yen Jepang dimanfaatkan oleh dolar Amerika Serikat (AS) untuk berbalik menguat, ternyata berimbas negatif pada laju nilai tukar rupiah. Mata uang nasional ini melemah di akhir sesi perdagangan.
Dengan terdepresiasinya dolar Australia, pasca-merespon membesarnya defisit neraca perdagangan seiring anjloknya ekspor, turut memberikan sentimen negatif. Di sisi lain, munculnya pemberitaan di sejumlah media bahwa akan terjadi pelemahan rupiah bila salah satu pasangan Capres dan Cawapres menang dalam pemilu nanti membuat pasar kembali khawatir dan lebih memilih wait and see maupun menjauhi pasar.
Dengan adanya pemberitaan tersebut membuat pertahanan kurs rupiah di zona hijau terganggu dan berpotensi kembali melanjutkan pelemahan. Sehingga, laju rupiah di bawah level support Rp 11.815 per USD. Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 11.848 – 11.864-per USD menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI). [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind