Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka masih dalam tren pelemahan. Kurs rupiah melemah ke level Rp 11.800 per USD, seiring meningkatnya ketegangan antara Rusia dan negara-negara Eropa.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, Jumat (8/8), rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 3,7 poin ke Rp 11.800 per USD. Akhir pekan ini, rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran Rp 11.800 – Rp 11.810 per USD.
Sebagaimana disampaikan, ketegangan di Rusia semakin meningkat, seiring sikap Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyatakan akan memblokir impor makanan dari negara Eropa, sebagai balasan atas sanksi yang diberikan. Akibatnya, investor pun beralih pada aset safe haven seperti dolar AS.
Greenback hanya berada 0,2 persen dari level terkuat enam bulanan terhadap beberapa mata uang utama. Citigroup Inc mencatat ekonomi Amerika naik ke level tertinggi sejak Mei. The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang lainnya, sedikit berubah pada 1,022.78 dari 1,022.28, keuntungan jangka panjang mingguan terbesar sejak 8 Maret 2013. [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind