Rupiah Diperkirakan Bergerak di Kisaran Rp 11.642 – Rp 11.702 per USD

shadow

Dan Demeglio, race and sports book supervisor, cashes a 200-to-1 future bet for Doug O'Neill, trainer of Kentucky Derby winner I'll Have Another, at the Primm Valley Casino in Primm

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat, di tengah tekanan dari perbaikan data-data di Amerika.  Akhir pekan  ini, rupiah masih berada di level Rp 11.650 per USD.

Berdasarkan  Bloomberg Dollar Index, Jumat (22/8),  kurs Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) berhasil menguat 42 poin atau 0,36 persen ke Rp 11.650 per USD. Hari ini Rupiah diperkirakan  bergerak di kisaran Rp 11.642 – Rp 11.702 per USD.

Di Amerika, penjualan rumah kembali naik ke level tertinggi 10-bulan pada Juli ini, aktivitas pabrik di wilayah pertengahan Atlantik mencapai tingkat tertinggi sejak Maret 201.  Akibatnya, dolar AS menuju kenaikan mingguan terbesar terhadap sebagian besar mata uang utama. Meski demikian, investor masih menanti pernyataan Gubernur the Federal Reserve Janet Yellen  pada pertemuan bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.

Para pedagang melihat ada kesempatan 51 persen the Fed akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya 0,5 persen pada Juli. Pasalnya, Bank sentral telah mempertahankan suku bunga acuan pada hampir nol sejak Desember 2008.   Yellen dijadwalkan untuk menyampaikan pidato tentang Pasar Tenaga Kerja di simposium Jackson Hole. Pertemuan tiga hari dari gubernur bank sentral dan ekonom tersebut dimulai kemarin. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*