Financeroll – Menyambut akhir pekan, laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan bergerak di level Rp 11.572 – 11.628 per USD menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI). Kurs rupiah berpotensi di bawah level support Rp 11.512 per USD.
Pergerakan nilai tukar rupiah masih dalam zona merah, namun mulai tipis pelemahannya setelah pelaku pasar merespons positif pernyataan Menteri Keuangan M Chatib Basri, yang mengatakan lonjakan kebutuhan dolar Amerika Serikat (AS) biasa terjadi jelang tengah tahun. Ini berkaitan dengan kebutuhan untuk repatriasi laba perusahaan penanaman modal asing (PMA), impor, dan pembayaran utang jatuh tempo.
Selain itu, Menkeu juga mengulas bahwa rupiah pun melemah tak sendirian dimana mata uang regional lainnya mengalami nasib yang sama, seperti ringgit dan rupee. Menkeu juga memperkirakan, neraca perdagangan (Maret) akan bisa surplus. Inflasi (April) juga terkendali, bahkan cenderung bisa deflasi. [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind