Rupiah Digerus Turun Akibat Berkurangnya Minat terhadap Mata Uang Safe Haven

Rupiah Digerus Turun Akibat Berkurangnya Minat terhadap Mata Uang Safe Haven

Mata uang rupiah terpantau mengalami pergerakan yang melemah terhadap dollar AS siang ini (3/3). Mata uang dalam negeri ini tampak tergerus terhadap dollar AS setelah para investor mulai was-was mengenai kemungkinan terjadinya perang antara Ukraina dan Russia.

Mata uang dan asset berisiko terpukul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memenangkan dukungan perlemen untuk mengirimkan pasukan ke negera tetangga Russia tersebut. Ukraina sendiri telah melakukan mobilisasi untuk persiapan kemungkinan perang dengan Russia.

Meningkatnya ketegangan antara kedua negara ini menjadikan para investor galau. Di tengah ketidakpastian seperti ini, instrumen investasi yang safe haven cenderung dicari, sementara mata uang berisiko tinggi dijauhi.

Hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 11624 per dollar. Mata uang lokal ini melemah setelah pagi tadi sempat mencapai posisi 11575 dollar. Rupiah saat ini membukukan penurunan sebesar 16 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini akan cenderung melanjutkan penurunan meski akan tertahan. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 11550 – 11720 per dollar AS.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*