Rupiah Bergerak Melemah Akibat Anjloknya IHSG

Mata uang rupiah terpantau cenderung mengalami penurunan meskipun terbatas terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Rabu pagi ini (12/3). Mata uang masih bergerak dalam trend bullish terhadap dollar di tengah keyakinan para pelaku pasar mengenai membaiknya kondisi makroekonomi dalam negeri. Akan tetapi melempemnya bursa saham Asia di tengah kekhawatiran mengenai melambatnya ekonomi China membuat rupiah alami koreksi.

Pagi ini IHSG terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan ditengah sentimen negatif yang terjadi pada bursa-bursa saham lain di Asia. Kondisi tersebut disebabkan oleh kekhawatiran mengenai melambatnya ekonomi China.

Para pelaku pasar juga masih menantikan rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate yang akan diumumkan hari Kamis besok.

Hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 11420 per dollar. Rupiah melemah tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level 11395 per dollar. Rupiah terpantau mengalami penurunan sebesar 25 poin dari penutupan perdagangan kemarin sore.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang rupiah pagi ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 11370 – 11450 per dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*