Rupiah Bergerak Lincah, Agus Marto: Nggak Bahaya

Jakarta -Rupiah bergerak lincah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir ini. Pergerakan rupiah yang sangat fluktuatif dinilai tidak berbahaya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, volatilitas rupiah saat ini masih dalam rentang perkiraan bank sentral.

Range rupiah, sebetulnya volatilitas yang ada masih di-range targetan BI di bawah 12%. Kalau di September volatilitas tinggi, di Oktober sudah kembali ke seperti yang kami perkirakan,” ujar Agus di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (22/10/2015) malam.

Beberapa hari lalu, dolar AS memang bergerak dalam rentang yang cukup lebar. Dolar AS bergerak di rentang Rp 13.400 sampai Rp 13.800.

Rupiah masih juga terdepresiasi sebesar 7% sejak awal tahun ini. Agus menyebutkan, depresiasi rupiah di bawah 12% masih dalam batas wajar.

Mata uang negara lain, kata Agus, lebih tertekan lagi bahkan mencapai 16%. Seperti di Brasil dan Turki.

“(Volatilitas 12%) Oh nggak bahaya. Kami memang tidak ingin ada volatilitas yang tinggi untuk memberi kepercayaan pada masyarakat kalau BI menjaga stabilitas kurs. Kalau dilihat beberapa negara berkembang tertekan volatilitasnya bisa 16%,” sebut Agus.

Hingga siang ini dolar AS berada di posisi Rp 13.466. Rentang pergerakan dolar AS sejak pagi tadi di antara Rp 13.425-13.515.

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*