Mengakhiri perdagangan valas awal pekan (13/2), rupiah tidak mampu bergerak positif meskipun posisi kekuatan dollar AS sedang terpangkas terhadap banyak rival utamanya. Rupiah dibuka dengan posisi lebih rendah dari perdagangan sebelumnya dan diberatkan oleh pemangkasan kurs referensi BI untuk transaksi hari ini.
Lihat: Kekuatan Hasil Diplomasi AS-Jepang Surut, Dollar Sesi Eropa Terpangkas
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,09% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13324/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13335/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan dari perdagangan sebelumnya.
Pelemahan rupiah yang lumayan besar memberikan dorongan bagi investor asing untuk menarik dananya dari bursa saham sehingga terbentuk net sell sebesar Rp512 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut turut menekan IHSG yang ditutup flat.
Lihat: IHSG 13 Februari Berakhir Naik, Raih 512 Miliar Dana Asing
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh proyeksi pergerakan dollar AS yang lemah di akhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind