Rupiah akhir pekan ini menguat ke 12.755

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta Jumat sore menguat 46 poin menjadi 12.755 per dolar AS dibandingkan sebelumnya 12.801 per dolar AS.

“Ambil untung pelaku pasar uang terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor nilai tukar rupiah mengalami penguatan,” ujar Analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong.

Ia menambahkan bahwa penguatan mata uang rupiah juga dipicu ekspektasi dari kalangan pelaku pasar uang bahwa Bank Indonesia akan memangkas tingkat suku bunga acuan (BI rate).

“Sedianya, Rapat Dewan Gubernur BI (RDG BI) akan dilakukan pada pekan depan, BI rate memiliki peluang untuk turun menyusul proyeksi inflasi yang rendah pada tahun ini,” tuturnya.

Dari eksternal, lanjut dia, data ekonomi AS yang di luar estimasi kalangan pelaku pasar keuangan seperti klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang naik serta penjualan ritel AS bulan Januari yang turun menjadi salah satu faktor dolar AS mengalami tekanan terhadap mata uang utama dunia, termasuk rupiah.

“Dalam jangka panjang, rupiah masih memiliki potensi peningkatan seiring optimisme di dalam negeri bahwa perekonomian Indonesia akan lebih baik dibandingkan 2014 yang sebesar 5,02 persem,” ujarnya.

Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia ekspektasinya masih cukup baik dengan pertumbuhan di kisaran 5,3-5,5 persen pada tahun 2015 ini.

Di sisi lain, kata dia, akan diberlakukannya kebijakan pelonggaran moneter oleh bank sentral Eropa (ECB) akan membuat likuiditas keuangan di pasar global meningkat, terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada pada 12.769 per dolar AS, setelah sebelumnya berada pada 12.794 per dolar AS.

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*