Rupiah akhir pekan ini melemah ke 12.962

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Jumat, melemah 58 poin ke posisi 12.962 per dolar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya 12.904 per dolar AS.

“Meski melemah, mata uang rupiah masih berada dalam kisaran yang stabil seiring dengan Bank Indonesia yang masih menjaga fluktuasinya,” ujar analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong.

Menurut dia, rupiah masih memiliki sentimen positif yang datang dari dalam negeri yakni fundamental ekonomi Indonesia yang diekspektasikan masih bisa tumbuh kedepannya.

“Beberapa kebijakan pemerintah yang dikeluarkan dalam rangka menjaga ekonomi domestik diharapkan segera dilaksanakan agar rupiah terjaga jika sewaktu-waktu muncul sentimen eksternal terutama kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate),” katanya.

Ia menambahkan bahwa kondisi devisa cadangan Indonesia juga masih cukup positif meski pada periode Maret 2015 mengalami penurunan menjadi 111,6 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2015 sebesar 115,5 miliar dolar AS.

“Turunnya cadangan devisa wajar akbibat stabilisasi nilai tukar rupiah yang dilakukan Bank Indonesia agar sesuai dengan fundamental, dan itu memang salah satu tugas BI untuk menjaganya, dan itu lumrah dilakukan oleh bank sentral di dunia,” katanya.

Meski cadangan devisa menurun, menurut dia, kondisinya masih cukup sehat dan mampu mendukung sentimen negatif eksternal dan masih dapat menopang kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat (9/4) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp12.910 dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (9/4) di posisi Rp12.973 per dolar AS.

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*