Mengakhiri perdagangan pasar valas akhir pekan (10/3), pergerakan rupiah yang negatif awal perdagangan berhasil dipangkas setelah posisi dollar AS di pasar spot global sedang alami tekanan jual terhadap banyak rival utamanya jelang rilis data NFP malam nanti. Secara mingguan rupiah berhasil menguat setelah pekan lalu masuk dalam zona merah.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,10% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13376/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13393/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih lemah dari perdagangan sebelumnya.
Penguatan rupiah terhadap dollar AS yang terbatas akhirnya membuat modal asing lebih banyak keluar bursa sehingga tercetak net sel Rp58 miliar lebih. Dan tekanan jual investor asing tersebut turut menekan IHSG yang berakhir bearish.
Lihat: IHSG 10 Maret dan Sepanjang Minggu Masuk Zona Merah
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh proyeksi pergerakan dollar AS yang terkoreksi di akhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind