Rupiah 19 Januari Ditutup Merah, Modal Asing Banjiri Bursa

Bank Indonesia akhiri rapat Dewan Gubernur dengan mengumumkan posisi suku bunga atau sekarang disebut BI 7-day RR Rate tidak berubah dari posisi bulan sebelumnya dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility tetap masing-masing 4% dan 5,5%. Momentum ini tidak memberikan kekuatan bagi rupiah yang sudah tertekan sejak awal perdagangan terhadap dollar AS. Rupiah akhir pasar valas  hari Kamis (18/1)  melemah sekalipun dollar AS sedang tertekan oleh banyak rival utamanya.

Lihat: Dollar AS Akhiri Sesi Asia Terpukul Minimnya Sentimen Positif

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore  ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,22% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13376/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13373/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini  juga diperlemah dari perdagangan sebelumnya.

Namun pelemahan rupiah diujung perdagangan bursa saham tidak menghambat  masuknya modal investor asing  sehingga terbentuk net buy sebesar Rp181 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut memberikan tenaga tambahan bagi IHSG yang  naik 0,1%.

Lihat: IHSG 19 Januari Berakhir Naik, Raih 181 Miliar Dana Asing

Untuk pergerakan kurs Rupiah esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat  oleh suramnya prospek laju dollar  AS hingga akhir perdagangan forex   yang berakhir Jumat dini hari.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*