Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Kamis (13/4), pergerakan rupiah yang sudah kuat sejak awal perdagangan bertambah kuat hingga akhir perdagangan yang menerima sentimen positif dari penguatan kurs referensi BI hari ini dan juga lemahnya prospek dollar AS sekalipun sedang kuat. Penguatan rupiah hari terakhir pekan ini merupakan yang terkuat sejak perdagangan 10 November 2016.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,14% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13256/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13266/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih kuat dari perdagangan sebelumnya.
Kekuatan rupiah terhadap dollar AS memberikan dorongan kuat bagi investor asing untuk setor modalnya ke bursa saham sangat banyak dari awal sesi dengan net buy Rp504 miliar lebih. Dukungan support modal investor asing tersebut tidak mampu memberikan kekuatan bagi IHSG yang sejak akhir sesi 1 terpangkas.
Lihat: IHSG 13 April Sesi 1 Tertekan Profit Taking Investor Asing
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh proyeksi tekanan jual terhadap dollar AS berlanjut hingga akhir perdagangan sesi Amerika.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind