Rp14.225, Rupiah Melemah 53 Poin

INILAHCOM, Jakarta- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (07/09/2015) sore bergerak melemah sebesar 53 poin. Rupiah menjadi Rp14.225 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.172 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan seiring dengan investor uang yang masih enggan untuk masuk ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Indonesia dinilai masih memiliki kendala dalam dalam penyerapan anggaran belanja untuk infrastruktur,” jelas pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Senin (07/09/2015).

Menurut Rully, serapan anggaran belanja pemerintah yang masih minim akan menghambat pertumbuhan perekonomian di dalam negeri untuk bergerak cepat.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga masih bersikap “wait and see” terhadap pengumumnn data neraca perdagangan Indonesia periode Agustus yang sedianya akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada pertengahan bulan ini.

“Laju rupiah masih berpotensi terus mengalami pelemahan meski telah berada di area level batas bawah penurunan, belum terlihat sentimen baru yang membuat momentum pembalikan arah ke area positif,” kata dia.

Sementara itu,Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa menguatnya harapan the Fed akan menaikan suku bunga pada pertemuan bulan ini menyusul adanya penambahan jumlah tenaga kerja serta upah rata-rata per jam yang naik di Amerika Serikat mendukung prospek kenaikan suku bunga the Fed di tahun ini sehingga mendorong dolar AS kembali terapresiasi terhadap rupiah.

“Sektor tenaga kerja AS di bulan Agustus masih memberikan laporan yang cukup memuaskan dan mendukung prospek kenaikan suku bunga AS di tahun ini,” papar Ariston.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (07/09/2015) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp14.234 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.178 per dolar AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*