Rp13.493, Rupiah Menguat 9 Poin Terhadap Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah tertransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (22/02/2016) sore bergerak menguat tipis sembilan poin. Rupiah menjadi Rp13.493 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.502 per dolar AS.

“Laju nilai tukar rupiah mengalami kenaikan terhadap dolar AS terimbas oleh laju harga minyak mentah dunia yang menguat,” tegas Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin (22/2), berada di level US$30,45 per barel, naik 2,73 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi US$33,66 dolar AS per barel, naik 1,97 persen.

Ia menambahkan bahwa sentimen mengenai pemangkasan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) dalam dua bulan berturut-turut di tahun ini masih membuat pelaku pasar yakin terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang kian pulih di tengah keadaan global yang masih dilanda ketidakpastian.

Kendati demikian, menurut Reza Priyambada, meski laju harga minyak mentah dunia kembali naik, namun potensi laju dolar AS untuk kembali bergerak lebih kuat cukup terbuka mengingat persediaan minyak mentah dunia masih cukup berlimpah.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa potensi nilai tukar dolar AS menguat terhadap sebagian besar pasangan mata uang utama dunia masih terbuka menyusul tingkat inflasi bulan Januari Amerika Serikat tumbuh.

“Kenaikan inflasi AS akan menjadi berita baik bagi dolar AS,” kata dia.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI), Senin (22/02/2016) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.460 dibandingkan hari sebelumnya (19/02/2016) Rp13.549. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*