Rp13.443, Rupiah Menguat 65 Poin Terhadap Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah tertransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (22/02/2016) pagi bergerak menguat sebesar 65 poin. Rupiah menjadi Rp13.443 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.508 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta mengatakan bahwa sentimen positif mengenai pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) menjadi salah satu faktor yang menopang laju mata uang rupiah terhadap dolar AS.

“Nilai tukar rupiah berpeluang tetap stabil dengan kecenderungan menguat terbatas di tengah masih positifnya sentimen perekonomian domestik,” jelas dia.

Kendati demikian, menurut dia, penguatan nilai tukar rupiah masih ckup rentang terkoreksi, secara umum mata uang dolar AS masih akan mendapatkan momentum penguatan di kawasan Asia seiring dengan pelemahan harga minyak mentah serta naiknya inflasi Amerika Serikat.

“Inflasi Januari Amerika Serikat diumumkan naik secara tahunan, naik ke level 1,4 persen dari 0,7 persen,” papar dia.

Menurut dia, walaupun inflasi Amerika Serikat itu tidak serta merta meningkatkan peluang kenaikan suku bunga acuan AS dalam waktu dekat, namun kenaikan inflasi tetap mempengaruhi investor apalagi jika perekonomian global dan harga minyak pulih.

“Perekonomian global dan harga minyak yang pulih akan mendorong kenaikan suku bunga acuan AS tidak akan terhindarkan,” kata dia.

Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan bahwa nilai tukar rupiah masih bertahan di area positif terhadap dolar AS. Potensi rupiah untuk melanjutkan penguatan masih terbuka mengingat prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali terbuka setelah Bank Indonesia memangkas suku bunga acuannya.

“Pemangkasan BI rate menimbulkan harapan aktivitas ekonomi di sektor konsumsi dapat meningkat,” imbuh dia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*