Rp13.328, Rupiah Menguat 17 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi (09/07/2015 bergerak menguat 17 poin. Rupiah menjadi Rp13.328 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.345 per dolar AS.

“Indeks dolar AS mendapatkan tekanan turun menyusul kabar bahwa Yunani akan mengajukan proposal utang baru, itu mengindikasikan bahwa Yunani masih berkeinginan menjadi bagian dari zona Euro,” jelas Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (09/07/2015).

Selain itu, lanjut dia, notulen rapat moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang mengindikasikan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat, juga menjadi salah satu sentimen yang membantu menekan dolar AS. Kendati demikian, menurut dia, penguatan rupiah terhadap dolar AS masih cenderung terbatas menyusul masih adanya potensi suku bunga the Fed naik pada tahun 2015.

Di sisi lain, lanjut dia, dolar AS juga masih berpotensi berbalik arah ke area positif menyusul penurunan tajam pada indeks saham China, situasi itu akan mendorong investor masuk dalam aset yang masuk dalam kategori safe haven, salah satunya dolar AS.

Fokus selanjutnya, ia mengatakan bahwa akan tertuju pada proposal Yunani terkkait pencairan dana talangan. Para menteri keuangan zona Euro akan berdiskusi diikuti dengan rapat darurat Eurogroup di akhir pekan ini.

“Rumor terbaru dari mengindikasikan bahwa kesepakatan baru dapat diraih termasuk menyediakan dana talangan untuk jangka waktu 2-3 tahun kedepan untuk Yunani, kemudian diikuti proposal restrukturisasi utang jangka panjang Yunani,” kata dia.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan the Fed memberikan tanda bahwa masalah Yunani dan perlambatan ekonomi China ikut memengaruhi keputusan kenaikan suku bunga acuan.

“Tanda dari the Fed itu mendorong dolar AS bergerak melemah. Tekanan jual pada aset rupiah juga cenderung berkurang,” imbuh dia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*