Rp13.173, Rupiah Turun 16 Poin Terhadap Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah tertransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (14/04/2016) sore bergerak melemah sebesar 16 poin. Rupiah menjadi Rp13.173 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.157 per dolar AS.

“Dolar AS menguat karena pelaku pasar mulai mempertimbangkan ‘outlook’ kenaikan suku bunga setelah proyeksi perbaikan ekonomi global cenderung membaik menyusul data ekspor China yang pulih,” tegas Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.

Ia mengemukakan, dalam pertemuan kebijakan terakhirnya, pejabat bank sentral AS (Federal Reserve) telah menyoroti ketidakpastian global sebagai faktor utama yang akan mereka pertimbangkan sebelum menaikkan suku bunga. Namun, lanjut dia, ketika risiko perlambatan ekonomi dunia terlihat mulai berkurang, menyusul rilis data perdagangan TChina yang solid dan harga komoditas yang stabil di level US$40 per barel, pelaku pasar pun kembali berpandangan Federal Reserve akan menaikan suku bunganya.

Ia mengemukakan bahwa ekspor China mengalami peningkatan, Maret 2016 sebesar 18,7 persen dari tahun sebelumnya, membaiknya ekspor mengindikasikan perekonomian Negeri Tirai Bambu itu sebagai sinyalemen pertumbuhan.  Terpantau, harga minyak mentah dunia jenis WTI crude berada di posisi US$41,79. per barel dan Brent crude di level 44,27 dolar AS per barel.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah akibat sebagian pelaku pasar uang juga mengambil kesempatan untuk ambil untung setelah mata uang domestik dalam beberapa hari terakhir menguat.

“Pelaku pasar memanfaatkan faktor teknikal sebagai celah guna mencari untung sehingga membuat rupiah lajunya menjadi tertahan,” kata dia.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI), Kamis (14/04/2016) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.238 dibandingkan hari sebelumnya (13/0/2016) Rp13.096. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*