Rp12.762, Nilai Tukar Rupiah Menhuat 68 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (23/02/2015) sore bergerak menguat sebesar 68 poin. Rupiah menjadi Rp12.762 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.830 per dolar AS.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin (23/02/2015) mengatakan bahwa tercapainya kesepakatan di Eropa untuk memperpanjang program dana talangan utang Yunani meredam kekhawatiran pasar keuangan global dan berimbas positif terhadap aset mata uang berisiko, salah satunya rupiah yang kembali diminati.

“Aset berisiko seperti mata uang rupiah kembali diminati, apalagi didukung kondisi perekonomian Indonesia yang masih cukup kuat,” jelas dia.

Ia menambahkan laju dolar AS juga cenderung melemah terhadap mayoritas mata uang dunia lainnya menjelang rilis hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). “Secara historis, dolar AS tertekan menjelang rilis hasil FOMC. Jika, hasil FOMC mengindikasikan kenaikan suku bunga AS (Fed rate) belum dilakukan dalam waktu dekat maka potensi rupiah bergerak menguat cukup terbuka,” ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, harapan akan kemajuan kesepakatan gencatan senjata Rusia-Ukraina serta pertumbuhan ekonomi Jepang memberikan sentimen positif pada laju mata uang negara-negara di kawasan Asia.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengemukakan pada pertengahan pekan ini bank sentral AS akan memberikan sinyalnya terkait kebijakannya untuk menaikan suku bunga acuan (Fed rate). “Setelah sentimen Yunani mereda, fokus diperkirakan langsung beralih kepada kenaikan suku bunga the Fed,” papar dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin (23/2) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp12.813 dibandingkan hari sebelumnya, Jumat (20/02/2015) di posisi Rp12.849 per dolar AS. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*