Risiko Ekonomi Domestik Melambat Tidak Menekan Pertumbuhan Industri Perbankan


shadow

Financeroll – Bank Indonesia menilai risiko ekonomi domestik yang melambat diyakini tidak akan memberikan tekanan yang signifikan pada pertumbuhan industri perbankan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan meskipun ada fenomena pertumbuhan ekonomi yang melambat, tetapi konsumsi swasta tetap tinggi, sehingga kredit perbankan masih tumbuh 13,43% hingga Agustus 2014 secara year on year.

Likuiditas bank cukup dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor ekonomi.

Perry mengatakan perlambatan terjadi sepanjang paruh pertama tahun ini, sebab pemerintah berhati-hati menggunakan anggaran untuk mengendalikan defisit fiskal.

Namun, operasi keuangan pemerintah sudah meningkat pada kuartal III/2014 dan kuartal IV/2014.

Sementara itu konsumsi swasta tetap tumbuh. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) Agustus 2014, total kredit konsumsi mencapai Rp969,07 triliun, tumbuh 10,5% dari posisi Rp876,39 triliun secara year on year.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*