Risalah FOMC; Suku Bunga Bisa Naik Desember Ini

shadow

FINANCEROLL – Para pembuat kebijakan The Federal Reserve menggunakan kalimat “ Ini bisa saja dilakukan” dalam risalah hasil pertemuan mereka pada Oktober kemarin yang diumumkan kepada masyarakat pada Rabu (18/11/2015). Sebagian besar peserta pertemuan rutin Komisi Pasar Bebas Bank Sentral AS atau FOMC ini setuju untuk menaikkan suku bunga secara bertahap pada bulan Desember.

Pada pertemuan yang dilakukan 27-28 Oktober silam, mayoritas peserta FOMC mengisyaratkan haraoan mereka untuk menaikkan suku bunga di tahun ini sebagai yang pertama kali akan dilakukan oleh Bank Sentral AS sejak 2006. Langkah ini merupakan tahap awal untuk melakukan proses normalisasi dalam pertemuan-pertemuan rutin selanjutnya. Pertemuan rutin selanjutnya akan digelar pada 15-16 Desember nanti. Pada pertemuan tersebut, banyak pihak yang meyakini bahwa suku bunga acuan utama akan dinaikkan.

Disisi lain, data ekonomi AS terkini juga menunjukkan kondisi ekonomi yang terus membaik. Hal ini semakin memperkuat kemungkinan The Fed akan menaikan suku bunga pada Desember ini. Menyikapi hal itu, bursa saham AS dalam perdagangan hari ini mengalami kenaikan yang berarti, begitu juga pasar obligasi juga naik sehingga mampu mengikis kerugian yang diderita sebelumnya. Indek Dolar AS naik sejalan dengan penguatan Dolar AS atas sejumlah mata uang utama dunia.

Pelaku pasar sangat yakin bahwa 16 Desember akan menjadi hari yang penting dan merupakan titik awal dari perubahan arah pasar. Banyak pihak yang meyakini kenaikan ini setelah bertahun-tahun menanti. Meskipun demikian, pasar juga tidak menampik kemungkinan sekecil apapun atas upaya penundaan untuk menaikkan suku bunga pada Desember ini. Dua orang peserta pertemuan rutin FOMC secara kalem mengingatkan agar pasar tidak salah mengartikan risalah ini sebagai sinyal yang cukup kuat bahwa Desember ini memang benar-benar akan menaikkan suku bunga. Mayoritas peserta pertemuan memang setuju dan menyatakan bahwa sangat mungkin akan dilakukan perubahan kebijakan akomodatif secara bertahap. Harus diingat bahwa pada tahap awal dari proses normalisasi ini bisa saja menimbulkan goncangan paska dilakukannya langkah untuk menaikkan suku bung.

Para peserta pertemuan rutin FOMC terbelah suaranya dalam tiga kelompok besar. Pertama adalah pihak-pihak yang lebih menitik beratkan pada kondisi ekonomi domestik sebagai prasyarat untuk melakukan pengetatan moneter. Dalam pandangan mereka, sebelum suku bunga dinaikkan maka target-target ekonomi sudah tercapai terlebih dahulu. Kelompok kedua yang merupakan suara mayoritas yakin bahwa prasyarat-prasyarat tersebut dapat tercapai dibulan Desember ini. Kelompok ketiga masih menyangsikan bahwa prasyarat-prasyarat tersebut bisa terpenuhi dibulan Desember sehingga suku bunga belum tentu bisa dilakukan di akhir tahun ini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*