Risalah FOMC : Kebijakan Trump Mendorong Kenaikan Suku Bunga AS Lebih Cepat

Risalah pertemuan yang dirilis Rabu (22/02) menunjukkan bahwa para pejabat Federal Reserve AS menghabiskan pertemuan mereka tiga minggu lalu terkait juga dengan perubahan yang dibawa oleh pemerintahan baru AS di Gedung Putih , dan menyimpulkan dengan indikasi kuat bahwa kenaikan suku bunga diharapkan segera terjadi.

The Federal Open Market Committee, membahas panjang lebar dampak dari pajak yang lebih rendah dan peraturan dan pengeluaran domestik yang lebih tinggi di bawah Presiden Donald Trump, demikian menurut risalah dari pertemuan 31 Januari-1 Februari.

Pertemuan itu merupakan yang pertama sejak Trump menjadi Presiden AS setelah memenangkan pemilu November.

Anggota melaporkan terjadi kepercayaan yang lebih tinggi dalam komunitas bisnis. Dan mereka memperkirakan bahwa akan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkaitan dengan proposal kebijakan Trump bisa mendorong Fed ke dalam tindakan.

Risalah pertemuan juga menggambarkan bahwa banyak peserta menyatakan pandangan mungkin tepat untuk menaikkan lagi tingkat dana federal segera, jika data pekerjaan dan inflasi sejalan dengan atau lebih kuat dari ekspektasi mereka saat ini, atau jika risiko meningkat maka Fed mungkin meningkatkan tujuannya.

Angka pekerjaan memang telah mantap dan indikator indeks inflasi harga konsumen berada pada level tertinggi dalam beberapa tahun.

Risalah menambahkan bahwa beberapa anggota percaya menaikkan suku bunga pada “pertemuan yang akan datang” akan memungkinkan Fed memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk merespon pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Analis menyatakan The Fed secara bertahap lebih percaya diri bahwa mereka akan memenuhi tujuan mereka. Namun risalah tidak memberikan sinyal mendaki tersebut akan dilakukan pada pertemuan FOMC berikutnya pada bulan Maret.

Ekspektasi pasar rendah untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan itu, sekitar kesempatan 22 persen, meskipun Fed pada bulan Desember menunjukkan tiga langkah bisa berada di jalur kenaikan tahun ini.

Pasar saat ini memperkirakan Fed untuk mendaki pada bulan Juni sekali lagi, selanjutnya  pada bulan November atau Desember, menurut tracker dana berjangka CME ini. Namun, para pejabat bank sentral tampaknya bersiap untuk kecepatan yang lebih agresif.

Risalah juga menunjukkan komite mencatat “ketidakpastian yang cukup besar” tentang perubahan akan datang, meskipun harapan itu untuk agenda yang berorientasi pada pertumbuhan yang lebih baik.

Pada akhirnya, The Fed memutuskan untuk tidak bertindak atas tingkat suku bunga sampai mereka memiliki pandangan yang lebih jelas tentang efek kebijakan baru.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*