Ringgit menuju reli bulanan terbaik sejak 1998

KUALA LUMPUR. Ringgit Malaysia pada hari ini (23/3) bergerak menuju penguatan bulanan terbesar sejak 1998. Otot ringgit semakin kekar setelah investor tidak lagi bearish terhadap mata uang Malaysia seiring dengan stabilnya harga minyak Brent.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.28 waktu Kuala Lumpur, ringgit menguat 0,4% menjadi 3,9940 per dollar AS.

Dengan demikian, sepanjang Maret, penguatan mata uang Malaysia ini sudah mencapai 5,2%. Sedangkan sepanjang 2016, penguatannya mencapai 7,5%. Tak heran jika saat ini ringgit dinobatkan sebagai mata uang Asia dengan performa terbaik.

Selasa kemarin (22/3), keperkasaan ringgit menembus level 4 per dollar AS untuk kali pertama sejak Agustus 2015. Bahkan pada hari ini, nilai tukar ringgit sempat bertengger di level 3,9597 per dollar AS.

Selain itu, ringgit juga sudah menguat 11% dari posisi terendahnya tahun ini yang terjadi pada Januari lalu.

Reli harga minyak Brent menyokong rebound pada ringgit. Sebab, pulihnya harga komoditas mendongkrak pendapatan Malaysia sebagai negara pengekspor minyak.

“Market sempat melepas ringgit untuk jangka pendek, dan saat ini kita melihat aksi beli ringgit untuk jangka pendek pula,” jelas Divya Devesh, foreign exchange strategist for Asia di Standard Chartered Plc.

Dia juga menambahkan, pergerakan harga minyak juga menyokong langkah ringgit. “Saat ini harga minyak masih di atas US$ 41, dan itu sangat membantu,” jelasnya.

Di sisi lain, nilai tengah analis yang disurvei Bloomberg memprediksi, ringgit akan melemah ke posisi 4,29 pada akhir kuartal dua. Sebaliknya, Macquarie Bank Ltd dan Standard Chartered sama-sama bullish atas ringgit dengan prediksi 3,90.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*