RI Bebaskan Visa Untuk 30 Negara, Ini yang Dibidik Pemerintah

Jakarta -Pemerintah menambah 30 negara yang dibebaskan visa masuk ke Indonesia sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan devisa dan memperkuat nilai tukar rupiah. Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menyebutkan beberapa target yang bisa dicapai dari kebijakan ini.

Menurut Indroyono, dengan dibebaskannya visa maka akan ada 2-4 juta wisatawan asal China yang berkunjung ke Indonesia. Sementara dari negara-negara lain diperkirakan ada tambahan 2 juta turis lagi.

“Ini salah satu cara kita untuk memacu wisatawan masuk ke Indonesia dengan melemahnya rupiah. Dengan melemahnya rupiah berarti berkunjung ke Indonesia jadi semakin murah. Contoh, paket ke Bali 3 hari 2 malam cukup dengan US$ 250 termasuk dengan kapal,” jelas Indroyono di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Tahun ini, lanjut Indroyono, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan asing (wisman) sebanyak 10 juta orang. Naik 7,5% dibandingkan realisasi 2014 yaitu 9,3 juta orang.

Indroyono menambahkan, rata-rata seorang wisman menghabiskan US$ 1.200 dalam kunjungannya. Dengan begitu, Indonesia bisa meraup devisa cukup besar dari kunjungan wisman.

“Sasaran kita kan 10 juta wisatawan tahun ini. Kalau masing-masing wisatawan membelanjakan US$ 1.200, maka tahun ini kita bisa dapat US$ 12 miliar,” papar Indroyono.

Dengan program ini bebas visa, demikian Indroyono, diharapkan laju kedatangan turis terus meningkat setiap tahun. Pada 2019 diperkirakan jumlah turis yang masuk ke Indonesia bisa mencapai 20 juta.

“Tahun 2019 bisa 20 juta wisatawan masuk. Maka kita harapkan US$ 24 miliar bisa masuk juga,” imbuhnya.

(wij/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*