Restrukturisasi Bisnis Mengangkat Laba HSBC Pada Tahun 2013

Restrukturisasi Bisnis Mengangkat Laba HSBC Pada Tahun 2013

Salah satu bisnis  layanan perbankan dan keuangan internasional terbesar di dunia yang berpusat di London, HSBC telah melaporkan kenaikan laba sebesar 9 persen pada tahun 2013 lalu. Kenaikan laba ini banyak didorong oleh pemotongan biaya karena adanya restrukturisasi bisnis. Dari laporan tersebut laba sebelum pajak tercatat sebesar USD 22,6 miliar, dibandingkan dengan USD 20,6 miliar pada tahun 2012.

HSBC juga menyatakan akan meningkatkan bonus untuk staf sebesar 6 persen menjadi USD 3,9 miliar pada tahun lalu. Tahun lalu perusahaan telah memberikan kenaikan gaji pada stafnya bahkan seorang CEO HSBC telah  menerima paket gaji sebesar GBP 8 juta pada tahun lalu dibandingkan GBP 7,5 juta pada tahun 2012.

Dan untuk tahun 2014 perusahaan akan menawarkan staf senior tunjangan yang lebih tinggi. Langkah ini akan memungkinkan bank untuk menghindari aturan Eropa baru, yang mulai berlaku pada bulan Januari, yaitu mencegah bankir untuk menerima bonus lebih dari dua kali gaji mereka.

Selama tahun 2013 HSBC tercatat sudah menjual atau menutup 20 bisnis non-strategisnya untuk merampingkan bisnis mereka sehingga kelompok bisnis yang ada saat ini lebih ramping dan sederhana daripada tahun 2011.  Meskipun begitu, bisnis yang ada saat ini memiliki potensi kuat untuk memberikan pertumbuhan bisnis.

Cabang HSBC yang ada di Hong Kong dan Asia Pasifik  memberikan kontribusi terbesar dalam kenaikan laba HSBC tersebut dan pengurangan  jumlah staf sebesar 41.000 orang menjadi 254.000 orang selama tiga tahun terakhir juga ikut mendukung efisiensi biaya. Selain itu, beban usaha HSBC juga turun sebesar 6 persen sepanjang tahun 2013.

Bagaimana prospek HSBC tahun ini? Dalam pesan yang disampaikan CEO HSBC Stuart Gulliver sebagai pengantar Annual Results 2013 yang dilansir situs resmi bank ini menyatakan bahwa pihaknya memperkirakan akan ada volatilitas yang lebih besar pada pasar perbankan tahun ini. Namun  secara keseluruhan, HSBC tetap optimis tentang prospek jangka panjang dari pasar negara berkembang.

 

Rizki Abadi/Journalist

Editor : Jul Allens

Pic : washingtonpost


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*