Respons Sentimen China, Harga Emas Mendatar

INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, laju harga emas terbilang mendatar jika dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Padahal, sentimen dari China mendukung penguatan harga emas. Apakah itu?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (20/4/2015), hingga pukul 14.02 WIB, harga emas internasional di Commodities Exchange Centre (Comex) ditransaksikan menguat sebesar US$2,30 (0,19%) ke angka US$1.205,90 per troi ons.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas masih bergerak sideways dibandingkan penutupan Jumat pekan lalu yang tutup di kisaran US$1.204 per troy ons. “Harga hingga siang ini juga bergerak di kisaran tersebut,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Tadi pagi ini, lanjut dia, berita mengenai kebijakan pemangkasan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan China oleh Bank Sentral China berpotensi memberikan support pada pergerakan harga emas hari ini.

Support terdekat di kisaran US$12.00. Pergerakan naik harga emas masih bertahan selama tidak menembus ke bawah kisaran support tersebut. Di sisi lain, pelemahan di bawah support ini berpotensi menekan harga ke kisaran US$1.194-1.188.

“Sementara resisten terdekat berada di kisaran US$1.209. Penguatan di atas resisten ini baru membuka potensi penguatan ke area US$1.215,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*