Respons Data Ekonomi, Obligasi Terkonsolidasi

INILAHCOM, Jakarta Laju pasar obligasi sepekan ke depan diprediksi terkonsolidasi dalam kisaran 10 hingga 25 basis poin seiring rilis data-data makro ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Seperti apa?

“Laju pasar obligasi sepekan ke depan cenderung berpeluang terkonsolidasi jika sentimen yang ada kurang mendukung, terutama sentimen dari rilis data-data ekonomi Indonesia,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (1/2/2015).

Kebetulan pekan ini, kata dia, merupakan awal bulan di mana data-data ekonomi makro internal akan dirilis. Rilis inflasi (terutama) akan menjadi perhatian pelaku pasar dan begitupun dengan laju nilai tukar rupiah.

“Dengan demikian, jikapun ada pembalikan arah melemah, kami harapkan tidak akan terlalu dalam pelemahannya. Kemungkinan laju harga obligasi akan bergerak dengan rentang 10hingga 25 bps. Untuk itu, tetap cermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada,” ujarnya.

Dalam sepekan ke depan, pemerintah akan kembali melakukan Lelang Surat Utang Negara dalam mata uang rupiah yang akan dilakukan pada hari Selasa, 3 Februari 2015. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp12 triliununtuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2015. Adapunseri-seri yang akan dilelang sebagai berikut:

  1. Seri SPN03150504 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2015;
  2. Seri SPN12160204 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 4 Februari 2016;
  3. Seri FR0069 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 7,875% dan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2019;dan
  4. Seri FR0071 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 9,000% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2029.[jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*