Respon Paket Ekonomi II, Rupiah Merosot 31 Poin

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada – (Foto: inilahcom)

INILAHCOM, Jakarta – Pembukaan transaksi mata uang, belum memberikan harapan positif. Hari ini, kurs mata uang Garuda dibuka Rp 14.651 per US$, atau melorot 31 poin di banding kemarin Rp14.620 per US$.

Bisa jadi, fenomena ini merupakan respon negatif terhadap paket kebijakan ekonomi jilid II yang diumumkan Presiden Joko Widodo, kemarin (Selasa, 29/9/2015). Dalam paket tersebut memuat diskon pajak untuk deposito DHE (Devisa Hasil Ekspor), percepatan izin investasi, penguatan daya beli, serta insentif fiskal bagi industri.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, mata uang rupiah kembali mengalami tekanan. Kemungkinan, karena sebagian pelaku pasar masih menghitung dampak dari paket kebijakan ekonomi jilid II.

“Sentimen global masih menahan laju rupiah untuk bergerak menguat. Investor pasar uang diharapkan tetap waspada mengingat sentimen pasar keuangan masih bervariasi,” katanya.

Reza menambahkan, harga komoditas yang masih cenderung melemah juga masih membayangi nilai mata uang rupiah. Hal itu, juga di alami beberapa mata uang di kawasan Asia. Meski demikian, tekanan terhadap rupiah, cenderung terkontrol.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, masih ada peluang bagi menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. “Masih ada peluang bagi nilai tukar rupiah untuk bergerak menguat,” papar Rangga. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*