Resmikan Hotel di Kawasan Industri, Gerak SSIA Terkoreksi

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang sebelumnya berfokus untuk membangun kawasan industri mulai berkembang ke bisnis lainnya yaitu perhotelan dan apartmen. Di smester 2 2014 ini, perseroan akan lakukan launching Batiqa Hotel & Apartments Karawang.

Uniknya, hotel budget ini dibangun di tengah kawasan industri Surya Cipta dengan memanfaatkan pasar pebisnis di wilayah tersebut. total nilai investasi untuk proyek ini sebesar Rp 95 miliar yang terdiri dari hotel berlantai delapan dan 57 unit apartemen. Tidak berhenti di karawang saja, setelah ini SSIA akan meresmikan hotel-hotel lainnya di berbagai wilayah di Indonesia seperti Cirebon, Palembang, Lampung, Jakarta, Pekanbaru, dan Cikarang.

Dengan sejumlah hotel ini, maka proporsi pendapatan berulang yang didapat SSIA akan semakin besar. melihat laporan keuangannya di tahun 2013, pendapatan SSIA yang berasal dari segmen perhotelan baru menyumbang sebesar 12% dari total pendapatan. Secara keseluruhan, pada tahun lalu, segmen jasa konstruksi mendominasi pendapatan perseroan sebesar 62%. Namun tipisnya margin segmen konstruksi harus membuat perseroan mencari jalan lain untuk menggenjot pendapatan.

Secara fundamental keuangannya, SSIA di 2013 lalu juga mengalami banyak tekanan dengan catatan nilai ROA dan ROE yang turun menjadi 12,84% dan 28,59% dari sebelumnya sebesar 15,21% dan 44,24%. Margin laba juga menurun menjadi hanya 16,29% dari sebelumnya tercatat sebesar 20,72%. Namun SSIA sepanjang 2013 cukup menjaga nilai utang yang hanya tumbuh 0,55% dari tahun sebelumnya.

Di bursa saham, hari Kamis (3/4)  SSIA dibuka flat pada Rp 1.000,  hari ini SSIA sempat menyentuh level tertinggi pada Rp 1.015 dan terendah pada Rp 990 dan akhirnya ditutup turun di posisi terendahnya Rp.990.

Secara teknikal, SSIA masih tunjukan gerak yang sideways dengan berada di atas level MA5 dan MA20. Indikator RSI dan stochastic yang mendatar di area konsolidasi jugaa menahan laju penguatan harga. dengan kondisi ini, diperkirakan harga saham SSIA masih akan bertahaan pada kisaran support Rp 950 hingga resistance Rp 1.040. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*